DARI TUMPANG KE RANUPANI. Kamis, 20 Juni 2013. Cukup menguras tenaga rasanya perjalanan ini. Jeep yang diisi 7 orang seperti terlalu kecil. Jalan yang menanjak dan kurang halus membuat tangan harus semakin erat berpegangan pada besi-besi jeep tua itu. Sampai akhirnya sampailah kami di Ranupani, titik pendakian. Kami sudah semakin dekat dengan Semeru.Parkir di lapangan luas yang ditumbuhi rerumputan yang sudah terkoyak oleh kaki manusia dan roda kendaraan. Ambil gambar, bongkar barang, say thanks kepada pak sopir, lalu kami mulai berjalan untuk melaporkan kedatangan kami di pos jaga.
Sebenarnya saya sudah booking untuk pendakian ini secara online, harapannya nanti bisa lebih gampang saat melapor di pos jaga. Tapi ketika sampai di pos jaga, ternyata booking onlinenya sama sekali tak ditanyakan. Tidak apa-apa, yang penting sudah sedia payung, meskipun hujan tak jadi turun. Laporan selesai.
Tiba saat yang paling ditunggu-tunggu. MENDAKI MAHAMERU! Sekian lama impian ini terpendam, kini menjadi nyata. Ranupani!
Bergegas kami menuju gerbang 'Selamat Datang para pendaki gunung semeru' untuk berfoto.
Hah, Semeru, kami datang! Pendakianpun dimulai.
Hah, Semeru, kami datang! Pendakianpun dimulai.
Trek yang bersih dan sudah dipasangi paving block, dengan suasana yang adem menjadikan pendakian ini semakin menarik. Aku semakin bersemangat. Lutut sebelah kananku yang cedera akibat latihan bersama anak-anak SISPALA seperti terlupakan.
Kami terus melangkah sampai di pos peristirahatan pertama. Sampai di sini, cedera lututku sudah mulai agak terasa lagi. Istirahat sejenak sekedar untuk mengoleskan balsem dan meneguk minuman. Sudah banyak pendaki lain berada di Pos 1 ini.
Berangkat menuju pos 2, cedera lututku semakin terasa, tapi masih bisa berjalan. Untungnya saya tidak bawa tas carrier. Kan ada Roni Hartono yang bawain dengan suka rela. (:-D) jadi tidak terlalu terbebani. Terus melangkah walaupun kaki kanan agak diseret. Pos dua kami lewati dengan selamat.
Sampai di Pos 3 gerimis mulai turun. Bongkar carrier untuk mengambil raicoat. Sekalian istirahat 'serokok'an', kemdian berjalan lagi menuju pos 4, lanjut ke Ranu Kumbolo. Niatnya sih kepingin menimati Ranu Kumbolo hari itu, tapi kami sampainya sudah malam. Ranu Kumbolo mendekap kami malam itu.
Ranu Kumbolo menyapa. Jum'at 21 Juni 2013. Selamat pagi para pendaki. Ranu Kumbolo menyapa kami dengan dengan senyum dua bukit itu. Ingin rasanya berlama-lama di tempat ini. Tak rugi rasanya membayar waktu dan materi demi tempat ini. tengoklah sepasang bukitnya yang dari baliknya tersembul matahari. Lihatlah garis berkelok yang mengarahkan kita ke Tanjakan cinta itu. Mesra sekali. Sungguh menakjubkan ciptaan Allah SWT ini.
Bersambung... Sensasi hamparan bunga lavender
0 Response to "MAHAMERU: RANU KUMBOLO NIKMAT TUHAN YANG TAK TERBANTAH"
Post a Comment