Badai turun di dalam hutan
badai turun di dalam sajak sajak
kuselalu, sayang, aku terkenang kepadamu
sudah jam empat sore hujan jatuh di hutan kenari
semula nampak manis kemudian mendasyatkan
di dalam hujan, mendung dan petirbumi pun nampak fana
Buruk dan basah jenggot pepohonan
lumut lumut didahan, benalu dan paku paku
aku berpikir betulkah aku tidak menipumu?
Didalam hujan bumi dan sajak terasa fana
berhadapan dengan maut
dengan malu
telanjanglah kita
menggapailah tangan tangan kita
bagai dahan dahan pepohonan
dan beriaklah suara suara dalam perkelahian yang fana
tapi dengan dasyat dahan dahan tetap menggapai
yang penting bukanlah kekalahan ataupun kemenangan
tapi bahwa tangan tangan telah di kepalkan
biarpun kecapaian
badai turun
di dalam hutan
badai turun
di dalam sajak sajakku.
WS Rendra